Sabtu, 28 Juli 2012

apakah ini sebuah firasat?

Ramadhan, 6th 1443H / Jully, 25th 2012M

Tengah hari menjelang sahur. Aku terjaga dari mimpiku, jantungku berdegup kencang. Pikranku kemana-mana gara-gara mimpi barusan dan membuat perasaanku tak tenang. Mimpi barusan masih terngiang cukup jelas di benakku. Ku ingat lagi. . . ada seorang pengendara motor yang sedang melaju kendaraanya dan tiba-tiba... brakk... pengendara motor tadi terpental tertabrak sebuah truk. . . dan seketika setelah itu aku terbangun... hanya itu yang ku ingat.

Aku membaringkan tubuhku lagi dan mencoba tidur, tapi pikiran dan perasaanku benar-benar tak bisa merasa tenang. Pikiranku jadi macam-macam karena pagi hari nanti aku ada rencana bersama teman-teman ke tempat yang menurutku cukup jauh ditempuh dengan motor, dan aku membayangkan kalau mimpi barusan terjadi kepadaku saat perjalan nanti. Aku kembali terlelap tapi tidurku tak tenang.

Adzan subuh berkumandang ------------------------------------------------------------

Pagi hari. Hapeku berdering, aku sudah menduga sms itu dari siapa dan apa isinya. Yap... ternyata benar, temanku mengingatkan untuk segera ke rumahnya dan langsung berangkat ke tempat yang telah direncanakan sebelumnya.

Jam setengah sembilan kurang aku sudah sampai di rumah temanku dan langsung berangkat bersama teman-teman yang lain. Kembali terngiang mimpi pagi tadi. Ku jaga agar pikiranku tidak aneh-aneh selama perjalanan agar tetap fokus dan konsentrasi, tentu saja tidak lupa do'a agar selamat sampai tujuan dan kembali ke rumah.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Jam sepuluh lewat. "Akhirnya sampai di lokasi dengan selamat" pikirku, walaupun tadi sempat kesasar. Di tempat yang kami kunjungi sebenarnya adalah lokasi praktik lapangan adek-adek kami. Seperti biasanya... hanya datang berkunjung.

Obrolan semakin menghangat di lokasi yang sangat dingin ini. Tiba-tiba seorang bertanya kepadaku "Mas Iqbal gimana kabarnya?" kujawab sambil sedikit guyon "Alhamdulillah... masih hidup" sambil tersenyum ku sambung "lha kan bener... nih bisa sampe sini". Teman-teman lain langsung nyambung sambil guyon. Tetapi setelah jawabanku barusan, perasaanku menjadi tidak enak, benar-benar menjadi tak nyaman. Pikiranku kembali terusik dengam mimpiku tadi. Ku lihat layar hape menunjukkan jam sebelas kurang.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah berkeliling cukup lama dan istirahat. Jam menunjukkan pukul tiga sore, aku bersiap untuk pulang.
Perjalanan pulang lancar-lancar saja, sampai di satu lampu merah kami berhenti. Salah seorang teman membuka hapenya mendapati ada pesan masuk. Ternyata kami mendapat kabar yang cukup buruk. Salah seorang teman kami yang tepatnya adek kelasku tepat satu almamater meninggal dunia. "Innalillahi..." ucapku, tapi aku masih belum percaya dengan hal itu. Aku tak ingin konsentrasiku di jalan terganggu karena perjalanan masih cukup jauh.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Sekitar jam empat sore, aku membuka hapeku ternyata ada sederetan pesan singkat yang isinya sama dengan berita yang didapat saat diperjalanan tadi. Pikiranku agak kacau. Ku pastikan berita itu benar karena biasanya ada orang-orang iseng yang mengabarkan berita palsu. Akhirnya... berita itu benar adanya setelah bear-benar kupastikan melaui pesan dan bertemu dengan beberapa orang teman lain yang bisa dipastikan cukup falid dari ekspresi wajah dan emosinya, dan juga karena berita ini tersiar ke beratus-ratus orang di almamater.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam harinya aku mencari banyak info tentang berita tersebut, aku buka facebook buka twitter, headline di timeline banyak tentang kabar duka tadi. Sebatas ini aku baru mengetahui kalau temanku meninggal karena kecelakaan pagi tadi sekitar pukul sebelas. Sampai mataku tertuju sebuah twitt dengan tautan link berita kecelakaan, ku buka tautan itu dan ternyata. . .

". . . Pelajar Tewas Tertabrak Truk" headline di portal itu mencengangkanku, dan aku tidak suka headline bagian depannya.

dalam pikiran kembali terbesit mimpiku tadi, dan ternyata malah berita ini yang ku dapat. Perasaanku kembali merasakan kekacauan, bagaimana bisa mimpiku tadi pagi yang ku kira akan terjadi pada diriku ini malah terjadi pada orang lain, dan dia adalah temanku, adik kelasku... yang lebih membuat perasaanku semakin kacau adalah jam diantara kecelakaan dan kematiannya. Aku seperti merasakan firasat dobel untuk kejadian ini. Perasaanku benar-benar kacau, sedih, ingin menangis. . ..
Terlebih tujuannya pergi sebelum terjadi kecelakaan itu adalah tempat yang ku kunjungi pagi tadi bersama teman-teman.

Mau bagaimana lagi... takdir sudah terjadi dan itu adalah kehendak Allah SWT. Selamat jalan kawan... engkau adalah pemimpin teman-temanmu, engkau meninggal di bulan yang sangat baik... semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT dan mendapat tempat yang layak disisi-Nya #aamiin. Kami kan selalu mengenangmu. . ..


berita terkait  image


---------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar